Menhub Sebut FS LRT Bali Didanai Korsel, Tahap Konstruksi Pakai Skema KPBU
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ada kabar gembira untuk masyarakat Bali yang menunggu progres proyek transportasi berkelanjutan Light Rail Transit atau LRT.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan proyek LRT Bali saat ini sedang dalam persiapan untuk melakukan studi kelayakan.
Tahap tersebut disepakati setelah Menhub Budi Karya Sumadi bertemu dengan Chairman & CEO Korean National Railway (KNR) Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Cooperation (KIND) Kang Hoon Lee di Seoul, Korsel, awal pekan ini.
Pertemuan tersebut terjadi seusai Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri International Civil Aviation Organization's Global Implementation Support Symposium (ICAO GISS) 2023.
"Studi kelayakan atau FS ini nantinya akan didanai melalui skema bantuan atau official development assistance (ODA) dari Korsel,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Untuk pendanaan konstruksinya akan dilakukan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP).
Menhub Budi Karya Sumadi mengaku optimistis dengan adanya komitmen yang baik dari kedua belah pihak, dua proyek perkeretaapian itu akan mencapai kemajuan yang signifikan.
"Saya menyambut dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dari KNR, KIND, dan perusahaan swasta Korsel lainnya, dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi di Indonesia,” ucapnya.
Menhub Budi Karya Sumadi menyebut FS alias studi kelayakan LRT Bali didanai Korsel, sedangkan tahap konstruksi memakai skema KPBU
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News