Serangan Teroris di Indonesia Turun 56 Persen, BNPT Ungkap Fakta

bali.jpnn.com, DENPASAR - Indeks serangan teroris di Indonesia pada 2023 mengalami penurunan cukup drastis.

Berdasarkan data Global Terorisme Indeks, serangan kelompok teroris di Indonesia pada 2023 mengalami penurunan sampai 56 persen.

Menurut Deputi Kerja Sama internasional BNPT Andhika Chrisnayudanto di sela-sela pertemuan kelompok kerja ASEAN Senior Official Meeting di Kuta, Bali, Kamis (18/5), penurunan angka serangan teroris juga terjadi pada 2022.

Pada 2022, serangan teroris (terorism attacks) turun sampai 86 persen.

“Dengan data tersebut, secara internasional dan nasional serangan terorisme di Indonesia mengalami penurunan,” ujar Andhika Chrisnayudanto.

Menurut Andika selain penurunan pada sisi serangan, indeks terorisme di Indonesia juga mengalami penurunan pada sisi jumlah kematian dan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat dan negara.

Ada tiga hal yang menjadi tolak ukur untuk mengukur indeks terorisme, yakni sisi jumlah serangan, jumlah korban dan dampak yang ditimbulkan dari serangan tersebut.

Indikator penurunannya dilihat dari sisi penyerangan dan ini yang dipakai Global Terorisme Indeks memakai tiga faktor utama.