Serangan Teroris di Indonesia Turun 56 Persen, BNPT Ungkap Fakta

Kamis, 18 Mei 2023 – 18:26 WIB
Serangan Teroris di Indonesia Turun 56 Persen, BNPT Ungkap Fakta - JPNN.com Bali
Ilustrasi polisi melakukan penggeledahan rumah terduga teroris. Foto : Ricardo/JPNN.com

Sebagai contoh, kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.

Kejadian tersebut tidak banyak menelan korban jika dibandingkan dengan serangan terorisme besar lainnya di Indonesia.

"Itu dilihat dari jumlah kematian tidak banyak seperti tahun sebelumnya. Berarti jumlahnya turun," kata Andhika didampingi Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Amur Candra Juli Buana dan Kabag Konvensi Internasional Divhubinter Polri Kombes Dodied Prasetyo Aji.

Menurutnya, dengan jumlah kematian yang sedikit, tidak berpengaruh besar pada sirkulasi ekonomi nasional maupun internasional.

Hal ini berbeda dengan peristiwa penyerangan terorisme pada bom Bali yang sangat mempengaruhi berbagai aspek seperti sosial ekonomi dan politik internasional.

Akibatnya sangat terasa pada jumlah kunjungan wisatawan yang menurun drastis.

Meski indeks serangan terorisme mengalami penurunan tidak membuat BNPT dan stakeholder lainnya menganggap enteng potensi bahaya terorisme di Indonesia.

Pasalnya, potensi serangan terorisme masih terbuka lantaran adanya paham radikalisme dan daftar terduga teroris, serta jaringan organisasi terorisme seperti Jamaah Islamiah dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Berdasarkan data Global Terorisme Indeks, serangan teroris di Indonesia turun 56 persen, BNPT RI ungkap fakta
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News