Jenderal Sangar Asli Bali & Mantan Pangdam Udayana Masuk Bursa Calon KSAD

"Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya," ujar Khairul Fahmi.
Khairul Fahmi berharap KSAD baru nantinya selain mencerminkan hadirnya regenerasi dan estafet kepemimpinan.
Yang paling penting memahami posisinya sebagai pendukung, pembantu Panglima TNI, sehingga kebijakannya harus selalu selaras dengan agenda prioritas TNI.
"Saya kira, hingga saat ini jika tidak ada kejutan, mereka memiliki peluang lebih besar untuk masuk bursa KSAD berikutnya," ucapnya.
Khairul Fahmi menambahkan siapapun pengganti Jenderal Dudung nantinya, tentu memiliki peluang yang sama dengan KSAL dan KSAU saat ini untuk menjadi Panglima TNI.
Artinya, jika riwayat pergantian Panglima TNI itu juga menjadi pertimbangan, maka harus diakui bahwa KSAD baru tersebut akan memiliki peluang besar untuk diusulkan Presiden menjadi Panglima TNI.
Menurut Khairul Fahmi, faktor kedekatan dan kecocokan dengan Presiden bisa jadi bakal sangat menentukan.
Oleh karena itu, kata Khairul Fahmi, sepanjang tidak ada nama baru, maka Letjen Agus Subiyanto, Letjen Suharyanto dan mantan Pangdam IX/Udayana Letjen Maruli Simanjuntak layak jadi KSAD.
Jenderal sangar asli Bali Letjen Nyoman Cantiasa & mantan Pangdam Udayana Letjen Maruli Simanjuntak masuk bursa calon KSAD
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News