Serunya Omed-omedan di Sesetan Denpasar, Hari Merayakan Tahun Baru Saka Ala Bali
![Serunya Omed-omedan di Sesetan Denpasar, Hari Merayakan Tahun Baru Saka Ala Bali - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/03/24/sejumlah-pemuda-dan-pemudi-mengikuti-tradisi-omed-omedan-di-f30v.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Tradisi Omed-omedan yang digelar sehari setelah Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, kembali digelar pemuda dan pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar, kemarin setelah vakum dua tahun gegara pandemi Covid-19.
Pemuda-pemudi setempat mengikuti tradisi yang sudah ada sejak abad ke-17 itu dengan antusias.
Omed-omedan berasal dari kata omed yang artinya tarik.
Baca Juga:
Jadi, Omed-omedan itu adalah tradisi tarik menarik yang dilakukan oleh sepasang kelompok wanita dan laki-laki.
Mereka yang ada di depan didorong untuk berangkulan atau pelukan, kemudian nanti ditarik oleh masing-masing kelompok dan disiram air.
Seorang pemuda setempat bernama Nyoman menyatakan selalu selalu mendukung tradisi Omed-omedan yang bertahan sejak ratusan tahun silam ini.
“Saya sama teman-teman di sini akan selalu memberi support tradisi Omed-omedan ini, soalnya ini kan asli dari banjar kami, ya jadi harus terus dilestarikan,” ujar Nyoman.
Kelian Adat Banjar Kaja Sesetan, Desa Sesetan, Denpasar, Made Sutama mengatakan tradisi ini kembali digelar dan disaksikan masyarakat umum setelah vakum gegara pandemi Covid-19.
Serunya Tradisi Omed-omedan di Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, hari merayakan tahun baru Saka ala Bali yang diikuti pemuda-pemudi setempat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News