Korban Rabies di Bali Berjatuhan, Dinkes Catat 34.858 Gigitan & 22 Kasus Kematian
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus rabies di Bali tampaknya harus mendapat perhatian serius.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali melaporkan angka kematian rabies selama 2022 mencapai 22 kasus dengan gigitan mencapai 34.848 kasus.
Kasus gigitan rabies tersebut menyebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali.
“Dari gigitan itu ditemukan sekitar 680 yang benar-benar rabies anjingnya," kata Kadinkes Bali I Nyoman Gede Anom di Denpasar, Kamis (16/2).
Perincian korban meninggal karena rabies di antaranya berasal dari Kabupaten Buleleng 13 orang, Jembrana empat orang, Bangli tiga orang, Gianyar dan Karangasem masing-masing satu orang.
Menurut Kadinkes, penyebab kematian akibat gigitan anjing rabies lantaran terlambat mendapat penanganan.
Kadinkes mengatakan korban seharusnya segera mencuci bersih bekas gigitan dengan air mengalir dan sabun, kemudian memberikan alkohol dan segera melapor untuk mendapat suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Sudah disuntik VAR, tetapi meninggal itu karena terlambat.
Korban rabies di Bali masih terus berjatuhan, Dinkes mencatat pada 2022 lalu terjadi 34.858 gigitan & 22 kasus kematian
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News