Wagub Cok Ace: Bali Butuh Pasar Induk untuk Cegah Inflasi & Mengendalikan Harga
Salah satunya cabai rawit yang harganya paling menonjol.
"Ada yang harganya (cabai rawit) sekarang Rp 40 ribu, ada yang dapat operasi capai Rp 35 ribu, sementara di pasar Rp 41 ribu – Rp 45 ribu.
Ada margin sangat jauh karena kurang komunikasi," ujar Wagub Cok Ace.
Oleh karena itu, jika strategi pasar induk dapat dijalankan maka masalah informasi dan komunikasi harga, distribusi hingga ketersediaan stok dapat terselesaikan.
"Buktinya cabai di sini datang dari Klungkung dan Karangasem, ternyata di sana lebih tinggi inflasinya daripada di Denpasar.
Karangasem 10 persen inflasinya, kalau di Denpasar masih lebih rendah, artinya ada mekanisme informasi yang belum jalan secara baik," ucapnya.
Menurutnya, masalah informasi dan komunikasi antardaerah yang kurang tersebut yang saat ini masih dicari tahu penyebabnya oleh Pemprov Bali.
Meski demikian pasar murah masih akan tetap beroperasi sembari mencari sumber permasalahan sehingga ada margin harga yang cukup jauh.
Wagub Bali Cok Ace mengatakan Pulau Dewata membutuhkan keberadaan pasar induk untuk mencegah inflasi dan mengendalikan harga
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News