Natal di Melaya Jembrana: Pasang Penjor, Jemaat Memakai Baju Adat, Khotbah Pakai Bahasa Bali
Suasana kian syahdu lantaran iringan bebunyian gamelan selama prosesi peribadatan Natal berlangsung di gereja yang memiliki arsitektur Bali ini.
Para jemaat yang datang tidak hanya dari Blimbingsari dan Ekasari, tetapi juga luar desa, bahkan luar negeri.
Tarian Bali ikut menyemarakkan peribadatan Natal kemarin.
Tarian khas daerah ini khusus untuk menyambut para jemaat yang akan mengikuti prosesi peribadatan.
Ada tujuh penari yang menyambut para jemaat dan pendeta yang akan masuk altar.
Menariknya lagi, sang pendeta membawakan khotbah Natal dengan memakai bahasa Bali.
Kemeriahan Natal juga terasa di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Sama seperti di Gereja PNIEL Blimbingsari, para jemaat memakai pakaian adat Bali saat beribadat Natal kemarin.
Mengintip suasana peribadatan Natal di Gereja PNIEL & Hati Kudus Yesus, Melaya, Jembrana: pasang penjor, jemaat memakai baju adat, khotbah pakai bahasa Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News