Gempa Karangasem: 34 Rumah Rusak, 2 Warga Terluka, BMKG Catat 61 Lindu Susulan
Petugas BPBD Karangasem sampai saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak.
Gempa dengan magnitudo 5,2 terjadi di sekitar 1 km timur Kubu, Karangasem, pada Selasa (13/12) pukul 18.38 WITA menyusul gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 17.56 WITA.
BMKG melaporkan hingga pukul 09.00 WITA telah terjadi 61 gempa susulan di Karangasem dengan magnitudo 1,9 sampai 4,6.
Gempa Karangasem terjadi akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst.
Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.
Gempa Karangasem getarannya dirasakan juga di Tabanan, Badung, dan Buleleng di Provinsi Bali serta Lombok Timur, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat.
Berdasar sejarahnya, Karangasem tercatat pernah mengalami gempa dengan magnitudo 5,6 yang menyebabkan lima orang meninggal dan 284 orang terluka pada 1979.
Pada 16 Oktober 2021 wilayah Karangasem mengalami gempa dengan magnitudo 4,8 yang menyebabkan tiga orang meninggal, 151 orang terluka, 2.512 bangunan rusak, dan 594 fasilitas umum rusak. (lia/JPNN)
Gempa Karangasem: BNPB melaporkan 34 bangunan rumah rusak, 2 warga terluka, BMKG mencatat terjadi 61 lindu susulan
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News