Koster Klaim Bali Terima Manfaat G20 Senilai Rp 800 Miliar, Optimistis Pariwisata Naik Kelas

Gubernur Koster mengaku mendapat tugas pengawasan dan percepatan pembangunan serta penataan infrastruktur dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Proyek infrastruktur lainnya adalah pembangunan bagian depan Pura Luhur Candi Narmada dan pembangunan taman di depan patung I Gusti Ngurah Rai Tuban.
Pusat juga melakukan penataan dan pembangunan sarana-prasarana di Garuda Wisnu Kencana (GWK), penataan Jalan Tol Bali Mandara, pelebaran jalan dan penataan di sejumlah jalur pejalan kaki.
"Ini membuat Bali menjadi sangat rapi dan indah, dipergunakan untuk KTT G20, tetapi begitu selesai ini bermanfaat dalam rangka mendukung ekosistem kepariwisataan Bali agar naik kelas ke depan.
Ini berjangka panjang, selain itu kemudian juga produk-produk lokal Bali digunakan untuk jamuan di hotel," beber Koster.
Manfaat langsung di luar infrastruktur juga terbentuk khususnya bagi masyarakat seperti penggunaan produk lokal dari sajian makanan, kain endek, suvenir dari UMKM dan IKM lokal, hingga kebudayaan yang disorot.
"Saya sudah dapat respons dari IKM dan UMKM, mereka sangat bangga karena kain tenun endeknya dan produk kerajinannya dipakai.
Tentu bukan satu-satunya produk lokal Bali yang dipakai, juga Indonesia karena menggambarkan produk dari daerah lainnya, tapi Bali sudah dapat tempat yang istimewa," ucapnya.
Gubernur Wayan Koster mengeklaim Bali menerima banyak manfaat selama menggelar KTT G20 dengan nilai Rp 800 Miliar, optimistis pariwisata naik kelas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News