AS dan Jepang Bantu Indonesia USD 20 Miliar Mengurangi Emisi Karbon
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela-sela KTT G20 di Bali mengumumkan bantuan dana sebesar USD 20 miliar untuk membantu berbagai proyek transisi energi di Indonesia.
Kucuran dana ini merupakan hasil kerja sama Amerika Serikat, Jepang, institusi keuangan dunia, dan pihak swasta.
Bantuan dana tersebut diharapkan bisa membantu Indonesia untuk mengurangi emisi karbonnya secara signifikan dan memperluas jaringan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan (EBT).
Bantuan tersebut terungkap saat Presiden Biden menyampaikan sambutan pada pertemuan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang dihadiri Presiden Jokowi dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen.
“Kami berharap bisa membantu Indonesia mengurangi emisi, mengembangkan jaringan energi baru dan terbarukan, dan membantu para pekerja yang terdampak kebijakan penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara (PLTU),” kata Presiden Joe Biden di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Presiden Biden menilai dukungan itu dapat mempercepat aksi transisi energi di Indonesia, yang dilakukan salah satunya melalui pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara (early retirement coal power plant).
Bantuan USD 20 miliar tersebut diumumkan setelah AS, Jepang, lembaga pendanaan internasional dan sektor swasta melalui berbagai pertemuan dan perundingan selama lebih dari setahun.
Atas bantuan tersebut, Indonesia diminta untuk mengurangi emisi karbon dari sektor energi sampai 290 megaton sampai 2030.
Presiden Amerika Joe Biden mengungkap AS, Jepang dan lembaga pendanaan internasional bantu Indonesia USD 20 miliar untuk mengurangi emisi karbon
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News