Bali Harus Bergerak Cegah Banjir Bandang Berulang, Berikut Rekomendasi BNPB
"Apakah ada sumbatan, apakah ada pohon-pohon tumbang yang berpotensi menjadi bendung-bendung alam ketika debit air sangat tinggi. Ini mungkin yang menjadi perhatian kita," ujar Abdul Muhari.
Sebelumnya, BNPB mengimbau Provinsi Bali agar waspada bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor, karena berkurangnya kawasan penyangga air.
Abdul Muhari menyebut kawasan yang dahulunya mungkin sebagai penyangga air sekarang sudah berkurang.
"Perlu diwaspadai untuk potensi terjadinya bencana hidrometeorologi basah yang masif, karena dalam dua minggu lalu bencana hidrometeorologi basah terjadi di Bali cukup signifikan," papar Abdul Muhari.
BNPB menilai kawasan di Kabupaten Karangasem dan Bangli sebenarnya bukan lokasi secara kerentanan topografi dan kerentanan lingkungan adalah daerah rawan banjir.
Risiko banjir di Bali, menurut Abdul Muhari, sebenarnya hanya di sekitar aliran sungai saja.
Abdul Muhari juga mengatakan kejadian banjir di Bali memang jarang, tetapi dilihat dari dampaknya yang menyebabkan jalan Denpasar – Gilimanuk putus, hal ini patut mendapat perhatian bersama.(antara/lia/JPNN)
Pemerintah Bali harus bergerak cepat mencegah banjir bandang yang terjadi pekan lalu kembali berulang, berikut rekomendasi BNPB
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News