Jembatan Ambruk Diterjang Banjir, Pelajar di Jembrana Bali Nekat Menyeberangi Sungai

Selasa, 25 Oktober 2022 – 19:14 WIB
Jembatan Ambruk Diterjang Banjir, Pelajar di Jembrana Bali Nekat Menyeberangi Sungai - JPNN.com Bali
Sejumlah siswa menyeberangi sungai saat berangkat ke sekolah pascabanjir bandang di Dusun Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang Kauh, Jembrana, Bali, Selasa (25/10/2022). Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Pasalnya, kalau melewati akses alternatif bisa menempuh jarak hingga tujuh kilometer, sedangkan melalui jembatan hanya satu kilometer.

"Semoga cepat diperbaiki jembatan ini, biar lebih cepat ke sekolah," ujar Agus Sumantara Wiguna lagi.

Kepala Kewilayahan Dusun Kedisan I Nyoman Supardi mengatakan jembatan yang ambruk memiliki peran vital bagi masyarakat setempat.

Jembatan tersebut selain menjadi akses ratusan anak sekolah, juga jadi jalan penghubung bagi para petani yang beraktivitas di seberang sungai.

"Memang akses jalan untuk anak anak sekolah. Kalau jalan alternatif memang ada, tetapi agak kejauhan.

Kalau mau cepat muridnya bisa juga langsung menyeberang sungai itu pun kalau airnya kecil," kata Supardi.

Untuk menyeberangi sungai, anak-anak sekolah itu harus membuka sepatu mereka.

Selain itu, jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh menyebabkan beberapa anak-anak sekolah jatuh kecelakaan saat mengendarai motor.

Jembatan Yehembeng Kauh ambruk diterjang banjir bandang, pelajar SD dan SMP di Mendoyo Jembrana Bali nekat seberangi sungai untuk ke sekolah
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News