Masjid Al-Huda Kediri Tabanan: Berawal dari 11 KK, Rujukan Turis Domestik untuk Salat
Tidak seperti masjid sebelumnya yang mana pintu utama ada di timur, mulai saat itu pintu utama ada di utara berhadapan langsung dengan jalan raya provinsi.
Hal ini membawa dampak yang signifikan di mana jumlah jemaah selalu bertambah, apalagi dengan kemajuan pariwisata Bali.
Wisatawan domestik dari Pulau Jawa sering memanfaatkan Masjid Al-Huda untuk tempat sembahyang sebelum berwisata ke Tanah Lot, Alas Kedaton atau Bedugul.
Masjid kembali direnovasi total pada 1999, ukurannya lebih besar lagi berkisar 22.5 x 22.5 meter berlantai tiga dengan anggaran saat itu mencapai Rp 4 miliar lebih.
Masjid Al-Huda juga dilengkapi dua menara dengan menelan anggaran mencapai Rp 506 juta. (lia/JPNN)
Masjid Al-Huda Kediri Tabanan diperkirakan mulai berdir sejak 1942 dari awalnya bangunan musala yang didirikan 11 KK, kini jadi rujukan turis domestik salat
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
