Masjid Al-Huda Kediri Tabanan: Berawal dari 11 KK, Rujukan Turis Domestik untuk Salat

Jumat, 21 Oktober 2022 – 10:06 WIB
Masjid Al-Huda Kediri Tabanan: Berawal dari 11 KK, Rujukan Turis Domestik untuk Salat - JPNN.com Bali
Masjid Al-Huda berdiri megah di Jalan Ahmad Yani No. 29 Banjar Taman Surodadi, Kediri, Tabanan, Bali. Foto: mapionet

Bangunan utama mempunyai ukuran 30 meter persegi ditambah emperan atau teras dengan lebar 2 meter.

Kemudian pada tahun 1961 dilakukan renovasi dari bangunan musala menjadi masjid di atas tanah seluas 72 meter persegi dengan pintu masuk dari arah timur.

Masjid ini mempunyai dua ruangan. Ruangan utama sebagai tempat salat berada di bagian barat dengan ukuran 6 x 8 meter.

Ruangan yang lebih kecil dengan 6 x 4 meter lebih sering berfungsi untuk anak-anak dan remaja belajar Al-Qur’an, mengadakan pengajian, tasyakuran, rapat dan sebagainya.

Sistem pengelolaan masjid masih bersifat tradisional, yaitu berdasarkan senioritas dan ketokohan seseorang.

Masa ganti kepengurusan berlaku sampai yang bersangkutan meninggal dunia.

Dengan bertambahnya penduduk, jumlah jemaah yang datang ke masjid makin banyak.

Masjid yang dibangun pada tahun 1961 itu akhirnya dibongkar, kemudian dibangun kembali pada Desember 1976 dengan ukuran lebih luas, yakni 14,5 x 12 meter.

Masjid Al-Huda Kediri Tabanan diperkirakan mulai berdir sejak 1942 dari awalnya bangunan musala yang didirikan 11 KK, kini jadi rujukan turis domestik salat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News