Ini Makna Patetegan 20 Oktober 2022 Dalam Ajaran Hindu: Menyusun Skala Prioritas Hidup

Kamis, 20 Oktober 2022 – 08:28 WIB
Ini Makna Patetegan 20 Oktober 2022 Dalam Ajaran Hindu: Menyusun Skala Prioritas Hidup - JPNN.com Bali
Ilustrasi umat Hindu Bali tengah membaca doa saat upacara Piodalan. FOTO: ANTARA/Nyoman Budhiana

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kamis hari ini (20/10) berdasarkan kalender Bali masuk Wraspati Wage Watugunung.

Hari ini bertepatan dengan hari Patetegan menjelang Saraswati, Sabtu nanti, tepat pada Saniscara Umanis Watugunung.

Dilansir dari laman PHDI, Ida Sang Hyang Widhi Wasa menganugerahkan manusia dengan wiweka dan winaya.

Dua anugerah ini yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, meski terkadang manusia dilahirkan dalam suasana dan kondisi yang penuh penderitaan sekalipun.

“Manadi dados Jadma Mautama juga ngaranya,” pesan Bhagawan Garga kepada I Watugunung.

Meski memiliki kehidupan, bukan berarti manusia boleh menggunakannya dengan semena-mena, apalagi sampai bertentangan dengan kodrat kemanusiaan itu sendiri.

“Urip kalantas bukan untuk disalahgunakan menentang Dharma. Ia mesti digunakan semata-mata demi urip yang sejati. Urip sejati mesti ditata dengan penuh kearifan.

Inilah hakikat dari Dina Panegtegan. Tegteg ring sajeroning Manah, Kahyun, Anggah-Ungguhing Urip,” tulis Lontar Bhagawan Garga.

Ini makna Hari Patetegan 20 Oktober 2022 dalam ajaran Hindu: Waktunya menyusun skala prioritas hidup
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News