Polri Operasikan 50 Persen Mobil Listrik untuk Operasional KTT G20 di Bali, Simak

"Cuma jumlahnya, kemudian standarisasinya masih dihitung ulang kembali oleh asrena dan aslog," ujarnya.

Yang tidak kalah penting adalah menyiapkan infrastrukturnya di setiap Polda, dan Polres, utamanya Polres tipe kota besar.

Infrastruktur yang dimaksud salah satunya adalah stasiun pengisian bahan bakar listrik.

Satu mobil listrik membutuhkan catu daya berkekuatan 7.000 Watt listrik.

"Kalau misalnya Polri memiliki lebih dari satu kendaraan, maka bisa dihitung, untuk stasiun pengisian bahan bakar elektroniknya harus disiapkan terlebih dahulu," katanya.

Menurutnya, kesiapan kendaraan listrik dan infrastrukturnya ini, dilakukan secara paralel atau bersamaan.

 Untuk tahap awal, kendaraan listrik untuk operasional Polri didahulukan untuk pejabat utama Polri baik tingkat Polda maupun Mabes.

Baru kemudian untuk kendaraan patroli lalu lintas serta patroli Sabhara. "Tetap (pengadaan) bertahap," paparnya.