Petani Bawang Merah Kintamani Semringah, Panen Naik 41 Persen, Ternyata

Pupuk ini diperkaya mikroba unggul yang dirancang menggunakan teknologi terkini.
Pupuk ini mengombinasikan kandungan hara N,P dan K, serta mikroba yang baik bagi tanah dan tanaman dalam satu produk praktis untuk pengaplikasian.
“Melalui NPK Pelangi JOS, kami mendorong petani agar menjalankan praktik sustainable agriculture.
Di mana pupuk ini tak hanya memiliki unsur NPK, tetapi juga agen hayati yang berfungsi memperkaya sifat biologis tanah tetap lestari, sehingga lahan terjaga untuk musim tanam selanjutnya," kata Rahmad Pribadi.
Sepanjang 2022, demplot NPK Pelangi JOS telah diuji Pupuk Kaltim pada berbagai komoditas seperti padi, sawi, jagung, dan kentang di berbagai lokasi.
Hasilnya, terjadi peningkatan hasil panen rata-rata mencapai 18-55 persen dengan dosis 70 hingga 100 persen.
"Jika diaplikasikan dengan perlakuan serta dosis yang tepat, unsur hara akan cepat terurai dan tersedia bagi tanaman sehingga tidak menjadi residu dalam tanah," klaimnya. (antara/lia/JPNN)
Petani bawang merah di Desa Songan, Kintamani, Bangli, tengah semringah, panen bawang merah naik 41 persen setelah menggunakan pupuk NPK
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News