RS di Bali Akrab Menggunakan Teknologi Nuklir, Bapeten Ungkap Fakta

“Bahwa untuk memakai jasa teknologi nuklir harus memiliki izin pemakaian.
Izin itu maksudnya, adalah alatnya itu memang sesuai dengan spek awal standar perizinan," kata Sugeng Sumbarjo.
Sugeng Sumbarjo mengatakan selain di bidang industri dan pertanian, penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kesehatan juga tampak dalam penggunaan alat rontgen paru-paru, terapi zat radioaktif dan CT scan.
Sugeng menambahkan bahwa penggunaan teknologi nuklir bagi masyarakat awam suatu hal yang baru, tetapi di dunia kesehatan, pertanian dan industri, hal lumrah.
"Masyarakat kita jika mendengar kata nuklir pasti pikirannya tentang energi yang negatif mengingat peristiwa besar yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi nuklir seperti bom nuklir.
Namun, berkat perkembangan zaman, nuklir masuk dalam kategori energi baru yang bisa menunjang kehidupan manusia," ucap Sugeng Sumbarjo.
"Nuklir merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau di dalam negeri," paparnya. (antara/lia/JPNN)
Rumah sakit (RS) di Bali mulai akrab menggunakan teknologi nuklir, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ungkap fakta
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News