RS di Bali Akrab Menggunakan Teknologi Nuklir, Bapeten Ungkap Fakta

Kamis, 25 Agustus 2022 – 11:40 WIB
RS di Bali Akrab Menggunakan Teknologi Nuklir, Bapeten Ungkap Fakta - JPNN.com Bali
Plt Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (BAPETEN) Sugeng Sumbarjo (tengah) didampingi Deputi Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir Bapeten Dahlia Cakrawati Sinaga (kanan) dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana Bali Ni Luh Watimiasih (kiri) saat mengadakan konferensi pers di Kampus Unud. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu

“Bahwa untuk memakai jasa teknologi nuklir harus memiliki izin pemakaian.

Izin itu maksudnya, adalah alatnya itu memang sesuai dengan spek awal standar perizinan," kata Sugeng Sumbarjo.

Sugeng Sumbarjo mengatakan selain di bidang industri dan pertanian, penggunaan teknologi nuklir dalam dunia kesehatan juga tampak dalam penggunaan alat rontgen paru-paru, terapi zat radioaktif dan CT scan.

Sugeng menambahkan bahwa penggunaan teknologi nuklir bagi masyarakat awam suatu hal yang baru, tetapi di dunia kesehatan, pertanian dan industri, hal lumrah.

"Masyarakat kita jika mendengar kata nuklir pasti pikirannya tentang energi yang negatif mengingat peristiwa besar yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi nuklir seperti bom nuklir.

Namun, berkat perkembangan zaman, nuklir masuk dalam kategori energi baru yang bisa menunjang kehidupan manusia," ucap Sugeng Sumbarjo.

"Nuklir merupakan salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau di dalam negeri," paparnya. (antara/lia/JPNN)

Rumah sakit (RS) di Bali mulai akrab menggunakan teknologi nuklir, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ungkap fakta

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News