Imbas Penerapan Aplikasi MyPertamina, Pertamini Terancam Gulung Tikar
bali.jpnn.com, DENPASAR - Penerapan transaksi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis aplikasi smartphone sudah di depan mata.
Sejak awal Juli 2022, Pertamina mulai melakukan tahap awal transisi mekanisme pembelian BBM lewat aplikasi MyPertamina.
Pertamina mulai membuka pendaftaran kendaraan khusus mobil sebagai tahap awal menjelang penerapan distribusi tepat subsidi untuk BBM jenis solar dan pertalite.
Jika nantinya mekanisme transaksi berbasis digital ini benar-benar diterapkan menyeluruh, para pelaku usaha BBM eceran dipastikan gulung tikar.
Di Bali, usaha BBM eceran ini banyak dilakukan dalam bentuk Pertamini alias pompa BBM berbentuk mini yang marak dan merata hampir seluruh Bali.
Pihak Pertamina sendiri tak menyangkal keberadaan para pelaku usaha BBM eceran berwujud Pertamini di warung-warung kelontong warga.
Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jawa Timur-Bali-Nusra (Jatimbalinus) Pertamina, Deden Mochammad Idhani menyebutnya sebagai fenomena.
"Ini adalah fenomena yang terjadi sebagai imbas demand (permintaan, Red), dimana banyak demand yang jaraknya jauh dari SPBU," ucap Deden Idhani.
Imbas penerapan aplikasi MyPertamina di Bali dalam waktu dekat, bisnis BBM eceran melalui Pertamini terancam gulung tikar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News