Fiskal Global Merugi Gegara Perang, AS Minta Kaji Ulang Hal Penting Ini

bali.jpnn.com, NUSA DUA - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan invasi Rusia ke Ukraina merugikan posisi fiskal global di tengah banyaknya negara di dunia yang belum pulih dari pandemi Covid-19.
Menurut Janet Yellen, perang Rusia dan Ukraina telah mengguncang harga komoditas baik pupuk, energi, maupun pangan.
Tingginya harga pangan ini mengakibatkan lebih banyak orang kelaparan sehingga pemerintah harus mengambil tindakan untuk membantu mengurangi krisis pangan.
"Dampak ekonomi dari perang makin merugikan posisi fiskal pemerintah, satu sisi banyak negara masih belum pulih dari Covid-19," kata Menkeu AS Janet Yellen dalam acara G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7).
Janet Yellen menegaskan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi krisis pangan adalah melalui program Global Agriculture and Food Security.
Amerika Serikat diketahui telah menyumbang sekitar USD 155 juta di lembaga keuangan internasional ini.
Perang Rusia dan Ukraina ikut memperburuk inflasi, volatilitas, dan arus modal, selain melonjaknya harga komoditas.
Ekonomi global pun juga menghadapi banyak tantangan selama beberapa periode termasuk mengenai krisis neraca pembayaran, krisis utang, krisis keuangan dan pandemi.
Kondisi fiskal global merugi gegara perang Rusia dan Ukraina, Menlu AS Janet Yellen minta negara-negara G20 mengkaji ulang kebijakan makroekonomi selama di Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News