Amerika Serius Menekan Minyak Rusia Selama di Bali, China & India Menolak?

bali.jpnn.com, NUSA DUA - Amerika Serikat berupaya serius menghambat aliran dana Rusia untuk menjalankan agresinya di Ukraina.
Langkah Amerika itu dilakukan dengan cara mendesak negara-negara anggota G20 yang menghadiri pertemuan ke-3 FMCBG di Bali pada 15–16 Juli untuk menetapkan pagu harga (price cap) untuk minyak Rusia.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS) Janet Yellen saat jumpa pers di Nusa Dua, Badung, Bali, penetapan pagu harga menjadi salah satu cara mengendalikan ketersediaan minyak global.
Janet Yellen menegaskan bahwa langkah ini sekaligus untuk meringankan beban konsumen tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga dunia.
Namun, saat ditanya mengenai berapa nilai yang diusulkan oleh Amerika Serikat untuk pagu harga minyak Rusia, Janet Yellen mengaku belum memutuskan.
"Sejauh ini, kami belum memutuskan berapa nilai yang pantas. Belum ada keputusan terkait itu," kata Menkeu Amerika Janet Yelllen di Nusa Dua.
Janet Yellen ikut mengomentari potensi penolakan dari anggota G20 seperti China dan India terkait strategi Amerika ini.
Menurutnya, usulan pagu harga itu untuk kebaikan bersama.
Pemerintah Amerika melalui Menkeu Janet Yellen cukup serius menekan minyak Rusia selama pertemuan ke-3 FMCBG G20 di Bali, China & India menolak?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News