Sri Mulyani Menyebut Indonesia Beruntung, Sentil Beban Subsidi
bali.jpnn.com, NUSA DUA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Indonesia cukup beruntung karena harga komoditas ekspor andalan saat ini meningkat di pasar global, yang mengerek penerimaan negara meningkat drastis.
Namun, anggaran yang diperoleh negara harus menanggung beban subsidi yang sangat besar.
Bagi negara yang tidak memiliki kemampuan untuk memberikan subsidi, maka risikonya adalah dibebankan ke masyarakat.
Tidak heran apabila inflasi di banyak negara melesat dan mengantarkan mereka ke jurang resesi.
“Anggaran kami menanggung beban subsidi yang sangat besar untuk bahan bakar,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di sela Kegiatan Sampingan G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Sri Mulyani melihat tantangan dalam menangani inflasi adalah salah satu agenda yang paling penting untuk dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20.
Pertemuan para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ini merupakan yang ketiga kali sebelum pertemuan puncak G20 pada November 2022 mendatang di Bali.
Dunia saat ini dihadapkan dengan masalah geopolitik konflik Rusia-Ukraina serta inflasi yang melonjak di beberapa negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Indonesia cukup beruntung saat harga komoditas ekspor andalan meningkat di pasar global, sentil beban subsidi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News