PRP Bali Tolak 3 Provinsi Baru di Papua, Sebut dengan Frasa Penjajah & Berontak

Kamis, 14 Juli 2022 – 18:33 WIB
PRP Bali Tolak 3 Provinsi Baru di Papua, Sebut dengan Frasa Penjajah & Berontak - JPNN.com Bali
Aparat kepolisian berusaha mencegah kericuhan antara massa PGN Bali dan elemen Petisi Rakyat Papua (PRP) saat menggelar aksi di Bundaran Hang Tuah, Renon, Denpasar, Kamis (14/7). Foto: Sentot Prayogi/JPNN.com

Provinsi ketiga yang juga ditolak massa PRP, yakni Papua Pegunungan yang ibu kotanya di Jayawijaya.

PRP Bali menuding pembentukan tiga provinsi baru justru akan membuat militerisasi di Papua makin ofensif.

Pasalnya, pemekaran tersebut otomatis akan dibarengi dengan penambahan markas militer TNI/Polri yang menurut mereka makin membuat rakyat Papua sengsara.

“Sebab pemerintah Indonesia masih menggunakan pendekatan militeristik di Papua sampai saat ini," seru Jefry Kosay.

PRP Bali mengeklaim sepanjang tahun 1962-2004, paling sedikit 500 ribu jiwa rakyat Papua tewas dalam 15 kali operasi militer berskala besar.

Pihaknya juga menegaskan akan terus melakukan aksi hingga pemerintah membatalkan pembentukan tiga provinsi tersebut.

“Sepanjang praktik-praktik penjajahan Indonesia masih ada di West Papua, sepanjang itu pula rakyat Papua akan memberontak, berjuang hingga titik darah penghabisan,” ucap Jefry Kosay. (gie/JPNN)

Elemen Petisi Rakyat Bali menolak tiga provinsi baru di Papua, sebut Indonesia negara penjajah, janji akan memberontak

Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News