BI Garap Rupiah Ditigal, Optimistis Tingkatkan Pasar Modal

Selasa, 12 Juli 2022 – 13:38 WIB
BI Garap Rupiah Ditigal, Optimistis Tingkatkan Pasar Modal - JPNN.com Bali
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono dalam Side Event G20 Indonesia 2022 yang bertajuk "Advancing Digital Economy and Finance" di Badung, Bali (12/7). Foto: ANTARA/Agatha Olivia

Menurutnya, pengembangan mata uang digital bank sentral merupakan salah satu implikasi dan peluang positif CBDC bagi sistem keuangan di Indonesia, meski tak dapat dipungkiri terdapat berbagai risiko.

Oleh karena itu,  BI akan mendengarkan berbagai masukan dari industri mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh bank sentral dalam merancang CBDC.

Dari masukan yang ada, diharapkan CBDC nantinya bisa berkembang pesat seiring dengan uang konvensional dan uang elektronik.

Menurut Doni, setidaknya ada tiga prinsip umum penting yang perlu diperhatikan ketika membuat desain CBDC.

Pertama, desain CBDC tingkat tinggi yang tidak mengganggu stabilitas moneter dan keuangan, baik dari sisi domestik maupun penggunaan lintas batas.

Prinsip kedua adalah desain CBDC yang terintegrasi, saling berhubungan, dan harmonis dengan sistem warisan.

Termasuk sistem nonpembayaran infrastruktur pasar keuangan dengan penggunaan antara negara, sebagai dasar distribusi CBDC.

Terakhir yang ketiga adalah pilihan dari platform teknologi dengan memfasilitasi penerbitan dan sirkulasi CBDC. (antara/lia/jpnn)

Bank Indonesia tengah berusaha menggarap rupiah ditigal menjadi mata uang digital bank sentral, optimistis tingkatkan pasar modal

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News