Wabah PMK di Bali Tidak Separah Daerah Lain, Kadistan Ungkap Fakta Baru
"Setelah kami melakukan stamping out, sampai sekarang pun belum ada tanda-tanda atau gejala-gejala," tambahnya.
Syukurnya, kata Sunada, puluhan ekor sapi bali yang terinfeksi PMK tidak menunjukkan gejala-gejala separah daerah lainnya.
Seperti nafsu makan yang tetap terjaga dan kondisi fisik sapi-sapi yang masih terpantau lincah dan fit.
"Gejala yang ada di Bali tidak separah itu, ada gejala masih bisa makan. Gejalanya itu tidak parah banget," tukas Kadistanpangan I Wayan Sunada.
Oleh karena itu, pihaknya terus berusaha menekan tingkat paparan PMK agar tak meluas dari tiga kabupaten yang diketahui sudah muncul kasus.
Terhadap 63 ekor sapi yang sudah terinfeksi, pihaknya juga terus melakukan pemantauan jika muncul gejala-gejala yang parah.
"Masih sehat ternak (63 ekor sapi, Red) itu, makannya bagus, cuma hasilnya menunjukkan itu positif," papar Wayan Sunada. (gie/JPNN)
Wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) di Bali tidak separah daerah lain, Kadistanpangan I Wayan Sunada mengungkap fakta baru
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News