Perintah Jokowi ke Luhut Tegas, SIMIRAH Pintu Masuk Migor Turun Jadi Rp 14 Ribu

bali.jpnn.com, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah saat ini tengah mengintegrasikan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) yang dikembangkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai hub tata kelola sawit yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Targetnya SIMIRAH bisa menjadi super app ke depannya.
Menurut Menko Luhut, kebijakan ini dilakukan untuk menjamin proses dari hulu hingga hilir berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Presiden (Jokowi) memerintahkan kami untuk betul-betul memperhatikan supply, kebutuhan domestik harus betul-betul aman,” ujar Menko Marves Luhut Pandjaitan saat jumpa pers seusai acara Business Matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di Badung, Bali, Jumat (10/6).
Menko Luhut menambahkan bahwa proses perpindahan data atau migrasi dari SIMIRAH 1.0 menuju 2.0 sedang berjalan.
Pengembangan SIMIRAH akan dilakukan seperti pengembangan aplikasi Peduli Lindungi yang dia klaim merupakan aplikasi terbaik yang dikembangkan Pemerintah Indonesia.
Tracking (pelacakan) dan pengendalian pembelian minyak goreng akan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi melalui pindai QR Code, tetapi dengan beberapa penyesuaian yang akan dilakukan.
"Perlu kami tekankan bahwa semua pelaku usaha CPO dan turunannya wajib terdaftar dalam sistem SIMIRAH ini.
Perintah Presiden Jokowi ke Menko Marves Luhut Pandjaitan tegas, aplikasi SIMIRAH jadi pintu masuk migor turun jadi Rp 14 ribu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News