Bali Stop Penjualan Sapi & Babi ke Jatim Gegara Wabah PMK, Manfaatkan Tol Laut

Kamis, 12 Mei 2022 – 09:49 WIB
Bali Stop Penjualan Sapi & Babi ke Jatim Gegara Wabah PMK, Manfaatkan Tol Laut - JPNN.com Bali
Petugas dari Kementan melaksanakan tes PCR bagi hewan untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Humas Kementan

bali.jpnn.com, DENPASAR - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang melanda Provinsi Jawa Timur berimbas ke Bali.

Produk unggulan industri peternakan unggulan Bali, yakni sapi dan babi distop untuk sementara waktu, khususnya penjualan ke seluruh wilayah Jawa Timur (Jatim).

Penyetopan pengiriman serupa juga dilakukan terhadap hewan ternak jenis sapi, babi, kambing dan kerbau dari Jatim menuju Bali.

Kebijakan penyetopan lalu lintas ternak Bali ke Jatim ini dikeluarkan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk.

Langkah taktis ini diambil agar wabah penyakit yang menyerang ruminansia berkuku belah ini diantisipasi merambah Bali.

Penanggung jawab Wilayah Kerja Karantina Pertanian Gilimanuk drh. I Nyoman Ludra kepada awak media mengatakan kebijakan ini sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 405 tentang Gugus Tugas Penanganan PMK.

Menurut Ludra, Karantina Pertanian di Bali tidak diizikan mengeluarkan sertifikasi hewan yang keluar tujuan Jakarta lewat Jawa Timur.

Termasuk juga menuju ke Bali dari Jawa maupun dari manapun, juga tidak diizinkan sertifikasi dari Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jatim.

Bali memutuskan menyetop penjualan ternak sapi dan babi ke Jawa Timur gegara wabah PMK, solusinya bakal memanfaatkan tol laut
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News