Menikmati Suasana Ramadan di Bali: Damai dan Penuh Toleransi
![Menikmati Suasana Ramadan di Bali: Damai dan Penuh Toleransi - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2022/04/26/dua-pecalang-non-muslim-membantu-pengamanan-muslim-yang-menj-ufck.jpg)
bali.jpnn.com, DENPASAR - Suasana Ramadan sangat terasa di Bali meski keberadaan umat Islam di Pulau Dewata minoritas.
Bahkan, melaksanakan puasa Ramadan di Bali terasa penuh kedamaian dan toleransi.
Suasana toleransi terasa saat pemeluk Hindu memberikan sapaan setiap bertemu umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa.
"Selamat menunaikan ibadah puasa, Pak, semoga lancar, sehat selalu, sampai Lebaran tiba," begitu ucap mereka.
Yang mengharukan, saat menjelang buka puasa yang hampir bersamaan dengan kebiasaan saudara-saudara Hindu di Bali melakukan "mantra puja Trisandhya" dengan pengeras suara pada pagi, siang, dan malam.
Saat menjelang buka puasa itu justru mantra puja Trisandhya menjelang pukul 18.00 WITA, ternyata tidak terdengar lagi.
Pemeluk Hindu di Bali menghargai azan Magrib sebagai penanda berbuka puasa.
Tidak hanya sampai di situ, ketika salat Tarawih, di beberapa masjid, musala, tak jarang terlihat pecalang membantu menertibkan parkir, mengatur lalu lintas, dan menjaga keamanan kendaraan.
Suasana Ramadan di Bali begitu terasa meski berada di wilayah minoritas muslim, damai dan penuh toleransi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News