Adab Doa Buka Puasa, Dibaca Sebelum atau Sesudah Berbuka?
Sedangkan lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang hanya berbuka dengan air.
“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu” dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: “Dzahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-a-Llâh,” (Fath al-Mu’in, juz 2, hal. 279).
Faktanya, orang berbuka puasa saat ini ya makan dan minum, tidak ada yang salah satu di antaranya, kecuali dalam kondisi terdesak.
Karena itu, bacaan yang sering muncul adalah penggabungan doa dari hadis itu.
Artinya, “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”
Namun, yang sering disalahpahami umat islam adalah waktu membaca doa ini.
Umumnya umat muslim membaca doa ini sebelum berbuka puasa.
Mereka membaca doa sebelum menyantap makanan dan minum.
Ternyata ada adab doa berbuka puasa yang wajib diketahui, yang benar dibaca sebelum atau sesudah berbuka? Ini penjelasannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News