IKN Nusantara dan Budaya Kejawen, Simak Komentar Mbah Mijan

Senin, 14 Maret 2022 – 15:46 WIB
IKN Nusantara dan Budaya Kejawen, Simak Komentar Mbah Mijan - JPNN.com Bali
Wagub Bali Cok Ace menyerahkan tanah dan air dari Pura Pusering Jagat di Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar ke Presiden Jokowi di IKN, Senin (14/3). (Humas Pemprov Bali)

bali.jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Ritual yang direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukanlah hal baru.

Paranormal Mbah Mijan menyebut ritual tersebut merupakan budaya kejawen dan bisa dilakukan oleh masyarakat Jawa sebelum melakukan pembangunan.

"Pengambilan tanah dan air itu salah satu (budaya) kejawen," kata Mbah Mijan, saat dihubungi, Minggu (13/3).

Membawa tanah dan air dari tempat sakral dipercaya dapat membersihkan satu tempat dari hal-hal yang negatif atau ghaib.

"Tujuannya agar ketika tanah itu dibangun nanti, itu aman, tentram damai, nyaman, menyehatkan, memperlancar rejeki dan sebagainya," jelasnya.

Dalam budaya tersebut, masyarakat biasanya langsung mendatangi area pembangunan untuk mendoakan daerah yang akan dibangun.

Namun, jika area pembangunan jauh dari tempat tinggal, maka cukup membawa contoh tanah dan air agar dapat didoakan di manapun.

"Mengambil sample (contoh) air dan tanah untuk didoakan setiap malam, ada yang 40 hari, ada yang tujuh hari," terang Mbah Mijan.

IKN Nusantara dan budaya Kejawen, simak komentar Mbah Mijan tentang ritual ini
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News