Bupati Dana Akui Marah Masih Ada Warga Produksi Arak Gula, Begini Reaksinya
bali.jpnn.com, AMLAPURA - Bupati Karangasem Gede Dana merespons perintah Gubernur Bali Wayan Koster yang meminta menutup produksi arak gula yang masih banyak bertebaran di Bumi Lahar.
"Kami sudah berkali-kali memarahi, tetapi tetap saja mereka memproduksi arak gula,” dalih Bupati Karangasem Gede Dana di depan Gubernur Koster kemarin.
Karena itu, Bupati Gede Dana sempat berpikir melakukan langkah lain untuk menghentikan produksi arak gula.
“Saya sempat berpikir, apakah boleh Dinas Perhubungan dan Satpol PP kami minta bertugas menjaga di pintu keluar menuju kabupaten/kota di Bali.
Kami akan setop kendaraan yang membawa jerikan arak berbahan baku gula ini," kata Bupati Gede Dana.
Diakui politisi PDI Perjuangan ini, potensi arak sangat besar di Kabupaten Karangasem.
Baca Juga:
Kondisi ini didukung oleh keberadaan petani arak di Karangasem yang mencapai 1.798 orang yang tersebar di enam Kecamatan.
Para petani arak itu memanfaatkan bahan baku lokal seperti nira (aren/jaka, kelapa, mete dan rontal-red) untuk memproduksi minuman keras ini.
Bupati Karangasem Gede Dana akui marah masih ada warga Gumi Lahar produksi arak gula, begini reaksinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News