Begini Proses Pembuatan Garam di Bali Salt Pemuteran; Produksi 2 Ton, Ekspor ke Eropa

Minggu, 14 November 2021 – 11:49 WIB
Begini Proses Pembuatan Garam di Bali Salt Pemuteran; Produksi 2 Ton, Ekspor ke Eropa - JPNN.com Bali
Wabup Buleleng Nyoman Sutjindra melihat proses pembuatan garam tradisional di Salt Artisanal Pemuteran yang mampu tembus pasar ekspor ke Eropa, Asia dan Australia. (Istimewa)

"Kemudian dijemur di rumah kaca dan di rumah plastik selama 5 hari, hingga akhirnya menjalani proses panen, diayak serta tahapan terakhir garam ini kami packaging untuk dijual ke konsumen," papar Wayan Kanten.

Hebatnya, garam Bali Salt Artisanal Pemuteran ini mampu menghasilkan sedikitnya 2 ton garam tradisional lokal Bali setiap bulannya.

Sebagian besar, kata Wayan Kanten, produk garam tradisional kelompoknya diekspor ke beberapa negara di Eropa, Asia, dan juga Australia.

"Untuk ekspornya, kami sudah sampai ke Singapura, Australia, dan Eropa yang dimanfaatkan sebagai penyedap rasa makanan," ujarnya.

Untuk pemasaran di tingkat lokal, lanjut Kanten, pihaknya juga terbantu dengan regulasi soal garam dari Pemprov Bali, terutama untuk menembus pasar modern.

Dalam hal ini adalah Surat Edaran Gubernur Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.

"Kami selaku pelaku usaha garam terbantu dengan dikeluarkannya SE Nomor 17 Tahun 2021untuk memasarkan garam khas Bali ini ke pasar modern," jelas Wayan Kanten.

Diakuinya, garam tradisional Bali sangat diminati warga asing yang berkunjung, dan pasaran luar negeri.

Proses pembuatan garam Bali di Salt Artisanal Pemuteran cukup menarik. Sebulan mampu produksi 2 ton garam, dan mampu ekspor ke Australia, Asia, dan Eropa
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News