1.087 Pelaku Usaha Pertanian di Bali Nikmati Electrifying Agriculture, Hemat 62,2 Persen
bali.jpnn.com, DENPASAR - 1.087 pelaku usaha di bidang pertanian, perkebunan, peternakan hingga perikanan di Bali telah bergabung mengikuti program electrifying agriculture.
Melalui program tersebut PLN tidak hanya mendorong produktivitas dan efisiensi bagi pelanggan, tetapi juga memberikan kemudahan akses listrik dan modal.
"Kami berharap kehadiran listrik di tengah sawah, ladang, tambak hingga peternakan membawa berkah dan mendatangkan kesejahteraan bagi pelanggan electrifying agriculture," kata Manager Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya, kemarin.
Menurut Oscar, rata-rata penghematan biaya operasional yang dapat dicapai oleh pelaku usaha agrikultur jika menggunakan mesin berbasis listrik sekitar 62,2 persen.
Hingga September 2021 daya listrik tersambung sebanyak 9,39 MVA.
“Efisiensi dan penghematan ini diharapkan bisa memotivasi para pelaku usaha sekaligus juga bisa meningkatkan kemampuan produksinya sehingga nantinya perekonomian Bali mampu terangkat melalui sektor agrikultur ini,” ujarnya.
Menurutnya, PLN sebagai katalisator pembangunan memiliki peran penting untuk mendukung pelaku usaha memodernisasi usahanya melalui kelistrikan.
“Kami bekerja sama dengan pihak perbankan untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha agrikultur yang ingin beralih menggunakan mesin-mesin berbasis listrik, sehingga mereka tidak kesulitan dalam hal permodalan untuk membeli peralatan tersebut,” bebernya.
1.087 pelaku usaha pertanian di Bali kini bisa nikmati program electrifying agriculture karena bisa hemat 62,2 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News