Gunung Abang di Bangli Muncul Banyak Rekahan Tanah Setelah Gempa, Ini Temuan Tim Ahli di TKP
bali.jpnn.com, BANGLI - Pencinta aktivitas alam pendaki gunung di Bali harus menunda dulu keinginan untuk mendaki Gunung Abang, Kintamani, setelah dinyatakan ditutup sementara terhitung Jumat kemarin (21/10).
Penutupan jalur pendakian Gunung Abang yang bersebelahan dengan Gunung Batur tersebut diputuskan bersama antara UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kintamani
Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Bangli.
Langkah ini diambil setelah lintas lembaga tersebut melalukan kajian teknis ke jalur pendakian Gunung Abang, siang tadi.
Kajian teknis tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari petugas UPTD KPH Dinas Kehutanan yang menemukan banyaknya rekahan-rekahan tanah di sepanjang jalur pendakian.
"Kami bersama BMKG, BPBD Provinsi dan Bangli melakukan kajian teknis dari hasil monitoring anggota kami yang menemukan rekahan tanah," kata Kepala UPTD KPH Kintamani, Made Warta.
Dari hasil kajian teknis awalan, tim belum bisa menyimpulkan penyebab pasti terjadinya rekahan tanah tersebut.
"Rekahan tanah ini kami temukan setelah terjadinya gempa bumi sepekan lalu," jelas Made Warta.
Jalur pendakian Gunung Abang di Bangli Bali muncul rekahan setelah terjadi gempa Karangasem Sabtu lalu. Temuan tim ahli di TKP sangat mengejutkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News