Gempa Karangasem Picu Longsor dan Makan Korban Jiwa, Ini Analisis BMKG Denpasar

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 21:44 WIB
Gempa Karangasem Picu Longsor dan Makan Korban Jiwa, Ini Analisis BMKG Denpasar - JPNN.com Bali
Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra didampingi Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengecek lokasi tanah longsor di Desa Truyan, Kintamani, Bangli yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. (Istimewa)

InaRisk menyebutkan ada sebanyak sembilan kabupaten yang memiliki potensi risiko tersebut.

Kabupaten Bangli, khususnya Desa Trunyan, salah satu wilayah terdampak gempa 4,8 SR, tercatat memiliki potensi gempa dengan tingkat risiko sedang hingga tinggi.

Potensi itu juga dimiliki wilayah lain seperti Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng, dan Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem.

“Untuk potensi bahaya tanah longsor, Desa Trunyan, khususnya yang berada di timur laut Danau Batur, masuk kategori tinggi.

Demikian pula wilayah penyangga lainnya seperti Kecamatan Rendang dan Kecamatan Tejakula,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Berdasar hasil asesmen dan analisis BMKG dan InaRisk, BNPB meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan selalu waspada potensi gempa susulan.

Hal yang sama juga untuk potensi longsor mengingat kawasan terdampak saat ini mungkin masih labil. (lia/JPNN)

Gempa Karangasem picu longsor di Desa Trunyan, Kintamani, Bangli dan memakan korban jiwa. BMKG menganalisa kondisi ini akibat aktivitas sesar lokal

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News