ORI Bali Desak Gubernur Koster Izinkan Belajar Tatap Muka
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster membuka operasional mal, pusat perbelanjaan dan objek wisata dengan kapasitas 50 persen mendapat respons Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali
Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab meminta belajar tatap muka atau luring segera diperbolehkan.
"Kalau mau adil, ya semua dibuka. Mal saja bisa, kenapa sekolah enggak? Padahal sekolah ini lebih penting dari mal,” ujar Umar Ibnu Alkhatab.
Menurutnya, sekolah adalah tempat pembelajaran anak bangsa.
Tempat untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa.
“Tetapi, kalau nggak pernah tatap muka, dan tidak pernah diskusi, bagaimana,” kata Umar Ibnu Alkhatab.
Justru, Umar menyangsikan keuntungannya membuka mal atau pusat perbelanjaan untuk masyarakat banyak.
Berbeda dengan membuka sekolah tatap muka, jauh lebih besar manfaatnya.
ORI Perwakilan Bali desak Gubernur Wayan Koster mengizinkan belajar tatap muka setelah pemerintah membuka mal dan objek wisata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News