Bali Diguyur Hujan Lebat, BMKG: Kemarau Bukan Berarti Tidak Ada Hujan

Jumat, 10 September 2021 – 12:53 WIB
Bali Diguyur Hujan Lebat, BMKG: Kemarau Bukan Berarti Tidak Ada Hujan - JPNN.com Bali
Ilustrasi hujan. Foto: Pixabay

bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi Pulau Bali baru mmemasuki musim hujan pada bulan Oktober mendatang.

Meski masih sebulan lebih, sejak beberapa hari terakhir Pulau Dewata diguyur hujan lebat.

Bahkan, akibat guyuran hujan di Kabupaten Gianyar kemarin, ribuan burung bibit bergelimpangan dari atas pohon asem.

“Bali saat ini masih memasuki musim kemarau. Puncak kemarau bulan Agustus lalu,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Iman Fatchurochman dilansir dari Radarbali.id.

Namun, menuru Iman, bukan berarti musim kemarau tidak ada hujan.

Hujan masih bisa terjadi pada musim kemarau seperti saat ini.

BMKG memprediksi musim hujan akan berlangsung mulai bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022 mendatang.

Untuk puncak hujan, diprediksi terjadi pada bulan Desember 2021 ini.

Sejak beberapa hari terakhir hujan lebat mengguyur Bali. BMKG mengingatkan kalau musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan. Hujan sesekali masih terjadi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News