Angkasa Pura 1 Pasang WRS Generasi Baru di Bandara Ngurah Rai, Cukup 5 Menit Deteksi Tsunami
bali.jpnn.com, DENPASAR - Bandara Gusti Ngurah Rai Bali yang berjarak dekat dari garis pantai memiliki risiko paling parah seandainya terjadi gempa dan tsunami.
Karena itu, untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di Bandara Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura I (Persero) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemasangan sistem penerima informasi gempa bumi dan tsunami atau Warning Receiver System (WRS) New Generation.
Hadirnya WRS New Generation ini akan memperkuat sistem manajemen dan evakuasi bencana yang telah ada.
“Sebagai pengelola bandara Angkasa Pura I telah mempersiapkan mitigasi jika keadaan darurat terjadi melalui Airport Disaster Management Plan (AMDP),” ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi.
Faik Fahmi menyatakan WRS New Generation diintegrasikan ke dalam Airport Operation Command Center (AOCC) yang ada di Bandara Ngurah Rai.
Integrasi dari sistem ini memungkinkan masyarakat dan seluruh pengguna jasa bandara mengetahui adanya gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit.
Selain AMDP, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga telah memiliki Airport Emergency Committee (AEC).
AEC terdiri dari pemangku kepentingan terkait seperti Otoritas Bandara, TNI, Airnav Indonesia, Kepolisian Daerah setempat, maskapai, imigrasi, karantina, dan ground handling.
Angkasa Pura 1 akhirnya memasang WRS Generasi Baru hasil kerja sama dengan BMKG di Bandara Ngurah Rai, cukup 5 menit deteksi tsunami setelah gempa mengguncang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News