Bed untuk Pasien Covid-19 di Bali Tak Penuhi Standar WHO, Presentasenya Tak Main-main Tingginya

Minggu, 13 Februari 2022 – 10:31 WIB
Bed untuk Pasien Covid-19 di Bali Tak Penuhi Standar WHO, Presentasenya Tak Main-main Tingginya - JPNN.com Bali
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin. ANTARA/HO-Pemprov Bali.

bali.jpnn.com, DENPASAR - Covid-19 di Bali kian mengganas.

Pemprov Bali mengaku akan segera melakukan konversi tempat tidur perawatan di rumah sakit untuk penanganan pasien positif Covid-19.

"Merespons lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19, kami akan segera melaksanakan konversi layanan. Ditargetkan lebih dari 40 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin di Denpasar, Sabtu (12/2). 

Konversi layanan kesehatan di rumah sakit akan mencakup tempat tidur, penambahan alat dan tenaga kesehatan. 

Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini tak menampik bahwa perbandingan tingkat hunian dengan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) cenderung tinggi.

Hal itu karena tempat tidur yang dialokasikan untuk pasien Covid-19 belum maksimal sesuai direncanakan sehingga perlu ditambah dalam waktu dekat.

"Jika melihat kondisi puncak kasus Covid-19 tahun lalu (varian Delta), saat itu total kapasitas tempat tidur yang disiapkan sekitar 3.052 tempat tidur (2.705 isolasi non intensif +347 ICU) dan untuk saat ini baru tersedia 2.524 tempat tidur (2.282 non intensif +242 ICU)," ujarnya.

Hal ini karena sebelumnya ada beberapa yang dikembalikan ke status untuk pelayanan pasien umum atau menyesuaikan kebutuhan masing-masing rumah sakit.

Bed Occupancy Rate untuk pasien Covid-19 di Bali masih tak penuhi standar dari WHO, presentasenya tak main-main tingginya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News