Pekerja Migran Berlabuh di Pelabuhan Benoa, Polisi Mulai Gunakan Teknologi Canggih Ini
bali.jpnn.com, DENPASAR - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (21/1) pukul 9.30 WITA.
PMI asal Desa Patemon, Buleleng bernama I Ketut Permada yang bersandar di Pelabuhan Benoa langsung disambut Kapolsek KP3 Kompol Nyoman Wiranata.
Lantaran berstatus Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), Polsek Benoa langsung menerapkan standar karantina khusus terhadap Ketut Permada.
Baca Juga:
Pelayanan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) harus benar-benar mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan Satgas Covid-19 Nasional.
"Sebelum melaksanakan karantina bagi para PPLN, ada beberapa tahapan yang harus diikuti agar karantina benar-benar dilaksanakan," jelas Kompol Wiranata.
Dari unsur kepolisian, salah satunya adalah menerapkan aplikasi karantina presisi terhadap PPLN yang menjalani karantina di tempat yang telah ditentukan.
Aplikasi yang dibuat Mabes Polri ini, menurut Kompol Wiranata, akan memudahkan petugas dalam melakukan pemantauan sekaligus pelayanan terhadap PPLN yang menjalani karantina.
"Aplikasi Karantina Presisi atau Presisi Guarantine merupakan aplikasi khusus yang dibuat oleh Mabes Polri dalam hal penanganan atau pelayanan PPLN," ulas Wiranata.
Pekerja migran asal Bali mulai berlabuh di Pelabuhan Benoa. Polisi langsung menggunakan teknologi canggih ini untuk mendeteksi riwayat kesehatannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News