Inflasi Bali 2,07 Persen, Hujan Ekstrem Picu Harga Komoditas Pokok Meroket

Selasa, 04 Januari 2022 – 22:42 WIB
Inflasi Bali 2,07 Persen, Hujan Ekstrem Picu Harga Komoditas Pokok Meroket - JPNN.com Bali
Ilustrasi penjual memilah cabai rawit di pasar tradisional. Foto: ANTARA/Siswowidodo

Sementara melonjaknya harga minyak goreng di pasaran, tren kenaikan harga minyak sawit dunia masih menjadi biang kerok penyebab utama.

"Meningkatnya harga telur ayam ras tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga daging ayam ras yang sebelumnya tercatat rendah," paparnya.

Ke depan, Trisno menandaskan, inflasi tahun 2022 diperkirakan lebih tinggi dibanding 2021, tetapi masih dalam kisaran sasaran inflasi 3±1 persen.

Beberapa hal yang perlu terus didorong selama 2022 adalah kerjasama antar daerah (KAD) dan penggunaan teknologi pertanian (smart farming).

"Serta perbaikan kualitas data produksi dan stok, dan pemasaran secara digital (e-commerce)," tandas Trisno Nugroho. (gie/JPNN)

Bank Indonesia melaporkan inflasi Bali sepanjang 2021 sebesar 2,07 Persen. Hujan ekstrem memicu harga komoditas bahan pokok meroket

Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News