Para ODHA Bali Punya KDS Sekar Jempiring Besutan PLN, Seperti Apa?
bali.jpnn.com, BALI - PLN, sebagai pembentuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Sekar Jempiring, memberikan pelatihan kepada 42 anggotanya agar memiliki keterampilan, mulai dari menjahit, membuat obat herbal, hingga melakukan kegiatan urban farming.
Hasilnya, saat ini KDS Sekar Jempiring menghasilkan empat liter pupuk organik cair per bulan yang saat ini masih digunakan untuk keperluan sendiri.
"Juga ada peningkatan keuangan Koperasi Sekar Jempiring sebesar Rp43,4 juta, dari Rp2,7 juta tahun pada 2019 menjadi Rp46,1 juta pada 2021," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Ke depan, Darmawan berharap komunitas ini dapat semakin maju dan dapat menjadi contoh bagi ODHA lain agar mau membuka dirinya dan menatap masa depan dengan lebih optimis.
Dengan demikian, mereka juga dapat berkontribusi di masyarakat dan ikut menjadi pendorong kemajuan bangsa ini.
Selain KDS Sekar Jempiring di Bali, PLN juga turut berperan aktif mendukung pengembangan lebih dari 8.000 usaha mikro dan kecil (UMK) melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Khusus di Bali, sepanjang 2021 total ada 234 UMK yang berada di bawah naungan Rumah BUMN Denpasar dengan total biaya pembinaan yang sudah disalurkan sebesar Rp332,9 juta.
Salah satu bentuk bantuan PLN kepada UMK ini berupa moda transportasi gerobak motor listrik yang diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai.
Para ODHA di Bali punya komunitas KDS Sekar Jempiring Besutan PLN agar tetap produktif dan optimis terhadap hidup, seperti apa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News