Jokowi Minta Tak Ada Lagi WNI Berobat ke Luar Negeri, Sentil Angka Rp 97 Triliun Hilang

Senin, 27 Desember 2021 – 18:03 WIB
Jokowi Minta Tak Ada Lagi WNI Berobat ke Luar Negeri, Sentil Angka Rp 97 Triliun Hilang - JPNN.com Bali
Menteri BUMN Erick Thohir memberi penjelasan maket bangunan RS Internasional Bali kepada Presiden Jokowi didampingi Gubernur Wayan Koster. (Sekretariat Presiden for JPNN.com)

"Kita kehilangan Rp 97 triliun karena itu," imbuhnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengapresiasi rencana pembangunan RS Internasional Bali yang telah digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta jajarannya tersebut.

Presiden Jokowi juga berharap Bali akan menjadi destinasi wisata kesehatan yang nantinya akan meningkatkan wisatawan ke Pulau Bali.

"Saya sangat mengapresiasi, menghargai dan kita harapkan nanti di pertengahan 2023 rumah sakit ini sudah selesai dan bisa operasional," ungkapnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga ingin agar obat-obatan, bahan baku obat, hingga alat-alat kesehatan tidak lagi impor dari luar negeri.

"Kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi dan kita lakukan, kita produksi sendiri di negara kita," tandasnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi.

Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.

Presiden Jokowi minta tidak ada lagi WNI yang berobat ke luar negeri. Sentil angka Rp 97 Triliun hilang setiap tahun gara-gara WNI berobat ke luar negeri
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News