Dampak Banjir Bandang Nusa Penida ‘Mengerikan’, Ini Temuan BPBD Bali

bali.jpnn.com, NUSA PENIDA - Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin melaporkan ada 10 desa di Nusa Penida, Klungkung yang mengalami kerugian akibat banjir bandang yang terjadi 13 Desember 2021 lalu.
Berdasar temuan BPBD Bali, 10 desa tersebut yakni Desa Kutampi Kaler (kerugian Rp 751,3 juta), Desa Bunga Mekar (Rp 87 juta), Desa Batukandik (Rp 15 juta), Desa Batumadeg (Rp 144,5 juta), dan Desa Toyapakeh (Rp 320 juta).
Kemudian Desa Ped (Rp 2,95 miliar), Desa Sakti (Rp 1,58 miliar), Desa Suana (Rp 594 juta), Desa Batununggul (Rp 695,3 juta), Desa Lembongan (Rp 1,47 miliar) dan Desa Jungutbatu (Rp 730 juta).
Baca Juga:
“Untuk infrastruktur, total kerugian akibat bencana banjir bandang mencapai Rp13,89 miliar yang tersebar di sejumlah lokasi,” ujar Kalaksha BPBD Bali I Made Rentin.
Rentin mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali melalui BPBD Provinsi Bali telah mendistribusikan bantuan logistik sembako, terpal, hingga mesin penyedotan air.
Saat ini sedang proses verifikasi sarana fisik yang terkena bencana banjir bandang dengan melibatkan Dinas PU Provinsi Bali dan Fakultas Teknik Sipil Universitas Udayana (Unud).
Ada dua sarana fisik yang sedang proses verifikasi untuk mendapatkan bantuan sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 32 Tahun 2021 yakni rumah masyarakat dan fasilitas umum/sosial.
"Kedua jenis sarana fisik ini akan dinilai dengan tiga kategori, yakni rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat," kata Rentin.
Dampak banjir bandang yang menerjang Nusa Penida 13 Desember 2021 lalu ‘mengerikan’. Temuan BPBD Bali ada 10 desa yang terkena dampak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News