Rasisme Masih Terjadi, Setelah Yabes Giliran Alta Ballah, PT LIB: Lawan!
“Sepak bola adalah olahraga yang memiliki kekuatan besar untuk menyatukan semua golongan di Indonesia.
Tindakan rasisme tidak hanya mencederai nilai-nilai tersebut, tetapi juga melanggar semangat sportivitas yang menjadi dasar utama kompetisi ini,” ujar Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra dilansir dari laman Liga Indonesia Baru.
Oleh karena itu, PT LIB mendorong para pemain yang menjadi korban rasisme untuk segera melapor ke Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) agar ada segera Tindakan.
“LIB siap bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan pelaku tindakan rasisme mendapatkan sanksi yang tegas,” kata Asep Saputra.
Menurut Asep Saputra, LIB berkomitmen untuk terus menciptakan atmosfer pertandingan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk diskriminasi.
Asep Saputra menegaskan bahwa langkah-langkah konkret akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami akan memperketat pengawasan, memberikan edukasi kepada suporter, serta memperkuat regulasi terkait pelanggaran etika di stadion.
Sepak bola Indonesia harus menjadi wadah yang inklusif bagi semua kalangan,” tuturnya.
Ada dugaan tindakan rasisme yang dilakukan sekelompok suporter tuan rumah terhadap pemain Dewa United, Alta Ballah. Sebelumnya, kasus seurpa menimpa Yabes Roni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News