PSS Sleman Rugi Besar Jelang Bentrok Kontra Arema FC di Bali, Sinyal Bahaya

Kehilangan Jihad Ayoub membuat PSS Sleman merugi.
Pasalnya, pesepak bola 28 tahun yang memiliki nilai pasar Rp 5,21 miliar versi situs transfermarkt ini punya peran besar di skuad Elang Jawa.
Dalam 12 pertandingan terakhir, Jihad Ayoub telah mencetak tiga gol dan tiga assist.
Jumlah gol Jihad Ayoub hanya kalah dari top skor PSS Sleman Ricky Cawor yang telah mengoleksi empat gol dalam 13 pertandingan terakhir.
Performa Jihad Ayoub bahkan mengalahkan sang striker PSS Sleman, Yevgen Bokhashvilli yang baru mencetak satu assist dalam sepuluh laga.
Jihad Ayoub bersaing dengan gelandang serang Argentina milik PSS Sleman, Jonathan Buston yang telah mengoleksi tiga gol dan dua assist dalam 12 pertandingan.
Pertanyaannya, tanpa Jihad Ayoub dan sang pelatih kepala Marian Mihail, PSS Sleman bisa apa di Bali? (lia/JPNN)
PSS Sleman rugi besar menjelang bentrok kontra Arema FC di Bali pada laga pekan ke-14 Liga 1 2023-2024, Sabtu (30/9) mendatang, sinyal bahaya
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News