Bali United Harus Belajar Sejarah, Sanksi Komdis AFC Masih Berlaku, Suporter Kecewa?
Bali United gagal maju ke semifinal zona ASEAN karena hanya menduduki peringkat ketiga klasemen akhir grup G.
Kegagalan ini mengundang emosi suporter yang nekat menyalakan suar, bom asap, kembang api dan tisu toilet.
Para suporter juga membawa spanduk berbau provokasi berbau menghina di tribune.
Dampaknya fatal, komite disiplin (Komdis) AFC menjatuhkan denda USD 30 ribu atau sekitar Rp 447 juta kepada Bali United.
Komdis AFC menilai Bali United melanggar Pasal 64 Kode Disiplin dan Etik serta Pasal 65 terkait kemampuan mengendalikan penonton.
Berdasarkan catatan AFC, suporter Bali United melepaskan 86 petasan roket, melempar 10 botol air yang terisi sebagian, 40 tisu toilet, 20 suar, enam bos asap dan 10 kembang api.
Komdis AFC juga menyebutkan jika Bali United kembali berlaga di kompetisi antarklub Asia, mereka hanya bisa disaksikan penonton dengan jumlah 75 persen dari kapasitas stadion.
Namun, jumlah tiket untuk suporter tim tamu tidak mengalami perubahan.
Bali United harus belajar sejarah saat berkompetisi di kompetisi Asia, pasalnya sanksi Komdis AFC masih berlaku tahun ini, suporter kecewa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News