Teco Kesal Bali United Kalah Gegara Bola Mati, Sentil Strategi Pergantian Pemain
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra tidak bisa menyembunyikan wajah kecewa saat Bali United dibantai Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (15/1) kemarin dengan skor 3 – 2.
Bali United sebenarnya mampu melakukan comeback luar biasa dengan mencetak dua gol melalui sang striker IIija Spasojevic menit 27 dan 42, seusai pemain Persija Resky Fandi membobol gawang Muhammad Ridho menit ke-10.
Namun, kemenangan tersebut sirna pada masa injury time babak kedua ketika dua bek tengah Persija, Hansamu Yama Pranaya dan Ondrej Kudela mencetak gol menit 90 + 6 dan 90 + 10.
Ironisnya, dua gol telat itu lahir dari proses yang sama, yakni set pieces alias bola mati.
Pemain belakang Bali United, Haudi Abdillah, Komang Tri Arta, Ricky Fajrin dan Novri Setiawan, gagal menghalau bola sepakan pemain Persija.
“Gol Persija lahir dari bola mati, pemain kami kurang marking sehingga lawan bisa mencetak gol,” ujar Coach Teco dilansir dari laman Liga Indonesia Baru.
Baca Juga:
Meski kecewa dengan hasil akhir, Teco mengeklaim secara permainan Bali United tampil lebih baik dibandingkan Persija.
Boleh saja Coach Teco mengeklaim Bali United lebih baik, tetapi data statistik yang dilansir akun Liga 1 Match menunjukkan fakta lain.
Pelatih Stefano 'Teco' Cugurra kesal Bali United kalah dari Persija gegara skema bola mati, sentil strategi pergantian pemain
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News