Stadion Dipta Perlu Dipermak untuk Piala Dunia, Ada Kelemahan Mendasar

Selasa, 05 Juli 2022 – 09:34 WIB
Stadion Dipta Perlu Dipermak untuk Piala Dunia, Ada Kelemahan Mendasar - JPNN.com Bali
Stadion Kapten Dipta kembali dipermak seusai jadi venue Piala AFC 2022 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Foto: Baliutd.com

Secara umum Stadion Kapten Dipta tergolong sangat baik.

Seluruh klub fase grup Piala AFC bisa memainkan taktik terbaiknya dan setiap pemain mampu mengalirkan bola tanpa terhambat oleh kubangan air.

Hal tersebut tentu menjadi suatu pertanda kemajuan pada stadion di Indonesia, sebab umumnya ketika hujan deras turun, lapangan akan berubah menjadi kubangan air.

Menurut Rojax, kunci utamanya terletak pada peremajaan sistem drainase.

Dengan penyaluran air yang sesuai standar, maka akan mencegah adanya genangan di atas lapangan.

"Yang pasti karena drainase sudah baru dan kontur lapangan juga sudah diperbaiki, sehingga tidak bergelombang dan tidak tergenang air," ungkap Rojax.

Rojax turut menegaskan bahwa kunci utama apiknya kualitas lapangan adalah perawatan berkala dan bukan hanya masalah pemilihan rumput.

"Kalau rumput itu tidak berpengaruh, karena setiap lapangan di stadion bola zaman sekarang rata-rata sudah menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella.

Stadion Kapten Dipta Gianyar masih perlu dipermak untuk venue Piala Dunia U-23 2023, ada kelemahan mendasar
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News